Fungsi Kontaktor Listrik Dan Cara Kerjanya Untuk Otomasi

Fungsi Kontaktor Listrik Dan Cara Kerjanya Untuk Otomasi

WikiKomponen.comFungsi Kontaktor Listrik Dan Cara Kerjanya Untuk Otomasi.  Kontaktor prinsipnya merupakan sebuah relay baik 1 phasa maupun 3 phasa.  Kontaktor listrik diproduksi dalam banyak bentuk dan fitur yang berbeda, sehingga dapat memenuhi kebutuhan otomasi industri. Seperti halnya sebuah relay, kontaktor bekerja dengan memanfaatkan prinsip magnetik.

Daftar Isi

Fungsi Kontaktor Listrik Dan Cara Kerjanya Untuk Otomasi

Cara Kerja Kontaktor

Saat sumber listrik dialirkan ke dalam lilitan atau gulungan relay magnetik, maka saklar akan tertarik ke kutup yang menghasilkan magnet. Dalam kondisi demikian, saklar akan tertutup dan mengalirkan listrik. Sedangkan pada kutup yang terbuka, maka listrik pada kutup tersebut akan terputus.

Sebuah kontaktor 3 phase terdiri dari sepasang terminal input yang mengalirkan listrik sebagai pemutus arus dan penghubung listrik. 3 pasang terminal yang menghubungkan listrik yang ditandai dengan NC atau NO.

Pada kutub NC, jika arus pada terminal input listrik tidak dialiri listrik, maka terminal tersebut akan selalu terhubung.

Pada kubut NO, jika arus pada terminal input listrik tidak dialiri listrik, maka terminal tersebut akan selalu terbuka atau dalam keadaan open.

Fungsi Kontaktor Listrik Dan Cara Kerjanya Untuk Otomasi
Fungsi Kontaktor Listrik Dan Cara Kerjanya Untuk Otomasi

Bagian-Bagian Kontaktor

Bagian Output Atau Saklar Kontaktor

Fungsi bagian-bagian kontaktor sangat banyak tergantung pada tipe, jenis dan merek kontaktor tersebut. Sebagai contoh kontaktor di atas dapat kita lihat terdapat keterangan L1, L2, L3, T1, T2, T3 dengan notasi 1, 2, 3, 4, 5, 6. Bagian tersebut merupakan saklar utama.

Untuk mengetahui jenis koneksi NC atau NO, keterangan bisa dilihat di bagian dus atau label pada kontaktor tersebut.

Bagian Input Atau Pemicu Kontaktor ( Spool Magnetik )

Bagian ini merupakan bagian yang dialiri arus listrik untuk memicu saklar atau kontaktor agar bekerja sesuai dengan keinginan pengguna. Bagian ini ditandai dengan A1 dan A2.

Saat A1 dan A2 dialiri listrik, maka 13 dan 14 akan terhubung. Hal ini dapat dilakukan pengecekan menggunakan tester pada posisi R x1. Sebaliknya pada 21 dan 22 akan terputus ketika arus listrik mengalir.

Skema Cara Pemasangan Kontaktor

Khusus untuk bagian ini, akan lebih dibahas lebih lengkap dan terperinci pada artikle lain. Silakan lihat pembahasan mengenai skema cara pemasangan kontaktor.

Fungsi Kontaktor Untuk Otomasi

Sebuah kontaktor biasanya dipergunakan untuk tujuan proteksi maupun untuk tujuan otomasi. Dalam hal fungsi kontaktor untuk otomasi, sebuah rangkaian kontaktor biasanya dihubungkan terlebih dahulu dengan sebuah alat kontrol, counter ataupun timer. Output timer akan dipergunakan sebagai pemicu pada kontaktor, sehingga mampu menghubungkan atau memutuskan listrik bila mana diperlukan.

Sedangkan untuk tujuan keamanan, sebuah kontaktor dapat saja dihubungkan dengan fungsi alarm, skring maupun sensor panas atau peralatan lainnya. Fungsi kontaktor listrik dan cara kerjanya untuk otomasi banyak dipakai pada mesin produksi otomatis.

Signal dari alat kontrol yang memiliki amper kecil hanya dipergunakan sebagai pemicu, sedangkan arus utama akan dipasang melalui pole di kontaktor untuk mengalirkan arus yang lebih besar.

Pada ilustrasi di atas, merupakan sebuah kontaktor dengan output 3 phase. Namun untuk penggunaan pada listrik 1 phase adalah dimungkinkan. Cara pemasangannya cukup menggunakan salah satu pole pada kontaktor tersebut saja jika dipergunakan pada listrik 1 phase.

Author: Wikikomponen

13 thoughts on “Fungsi Kontaktor Listrik Dan Cara Kerjanya Untuk Otomasi

  1. I like the helpful info provide in your articles. I will bookmark your blog and check again here frequently. I am quite sure I will learn a lot of new stuff right here! Best of luck for the next! Thank you

  2. mau nanya,megnetic coil dan kantak utama apakah ada hubungan arus atau tidak ya,…???

  3. Maaf, saya ingin bertanya. Kalau kontaktor selalu turun, apakah karena pengaruh ampere yang kurang atau karena tegangan? mohon pencerahan.

    1. Kontaktor atau MCB ? Kontaktor itu seperti relay, maksudnya turun seperti apa ya?

  4. Saya pernah lihat di youtube tentang Motor listrik untuk menggerakan generator AC melalui pully.
    Pada awalnya motor listrik digerakan dari sumber energi listrik PLN
    Setelah putaran generator menghasilkan teg listrik, listrik tersebut untuk menyuplai motor listrik. Dan sumber energi listrik PLN dicabut
    Sehingga hasil gerak motor listrik menggerakkan generator. Hasil listrik dari generator untuk menyuplai motor listrik.
    Terlihat sebelahnya terdapat rangkaian contactor magnet.
    Kontactor magnet jenis apa yang digunakan?
    Bagaimana gambar rangkaian contactor magnet tersebut?
    Mohon bantuanya.

    1. Mungkin dalam hal ini yang anda maksud adalah video free energy. Soal free energy saya belum berani komentar karena belum pernah mencoba sendiri. Menurut berbagai sumber, setting harus seimbang antara berbagai komponen seperti kecepatan putaran, fly wheel dan transmisi. Namun dalam hal kontaktor, pada dasarnya semua kontaktor adalah kontaktor magnetik. Kemungkinan kontaktor ini dipergunakan untuk merelay antara listrik PLN dan listrik magnet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *