Cara Merawat Mesin Bubut

WikiKomponen – Mesin bubut merupakan investasi vital di bengkel manufaktur, otomotif, maupun pendidikan teknik. Seperti peralatan presisi lainnya, kinerjanya sangat bergantung pada perawatan yang konsisten dan tepat. Perawatan rutin tidak hanya mencegah kerusakan mahal tapi juga menjamin akurasi pengerjaan, keamanan operator, dan umur pakai mesin yang lebih panjang. Tanpa prosedur perawatan yang baik, komponen-komponen kritis dapat cepat aus, berpotensi menyebabkan hasil kerja tidak presisi, getaran berlebihan, hingga kegagalan mesin mendadak yang menghentikan produksi. Artikel ini membahas cara merawat mesin bubut secara mendetail bagian-bagian utama mesin bubut, fungsinya, serta langkah-langkah atau proses perawatan mesin bubut secara mekanikal dan elektrikal yang wajib dilakukan.

Foto atau gambar mesin bubut beserta bagian-bagiannya secara lengkap untuk artikel cara merawat mesin bubut

Bagian-bagian Mesin Bubut Utama

Memahami anatomi mesin bubut adalah langkah pertama proses perawatan mesin bubut yang efektif. Pahami, lalu lanjutkan . Berikut komponen utama yang perlu dikenali:

  • Kepala Tetap (Headstock): Rumah poros utama (spindle), roda gigi transmisi, dan sistem pengatur kecepatan putaran.
  • Eretan (Carriage): Unit bergerak yang membawa pahat bubut, terdiri dari alas eretan (saddle), eretan melintang (cross slide), dan eretan atas (compound rest).
  • Poros Utama (Spindle): Batang berongga tempat memasang cekam (chuck) atau pelat muka (faceplate), menjadi pusat putaran benda kerja.
  • Meja Mesin (Bed): Landasan berat berbentuk rel panjang dan presisi tempat kepala tetap, eretan, dan kepala lepas bergerak.
  • Kepala Lepas (Tailstock): Unit di ujung bed untuk menyangga benda kerja panjang (dengan senter tetap) atau memegang bor.
  • Lead Screw & Feed Shaft: Batang ulir yang menggerakkan eretan secara otomatis saat pembubutan ulir atau pemakanan.
  • Cekam (Chuck): Alat penjepit benda kerja (biasanya 3 atau 4 rahang).
  • Motor Penggerak & Kotak Transmisi (Gearbox): Sumber tenaga dan pengatur kecepatan putaran spindle serta feed.
  • Panel Kontrol Elektrikal: Berisi tombol start/stop, saklar pengatur kecepatan, MCB, dan komponen kendali listrik.

Fungsi Bagian Mesin dan Cara Perawatan Mekanikal

Setiap bagian punya peran krusial dan memerlukan perawatan spesifik. Dalam pembahasan proses perawatan mesin bubut atau cara perawatan mesin bubut kali ini, kita akan menyertakan juga dari segi mekanikalnya selain elektronik atau kelistrikan.

  • Kepala Tetap: Pusat transmisi daya. Perawatan: Periksa kebocoran oli secara rutin. Ganti oli transmisi sesuai jadwal pabrikan (biasanya setiap 6-12 bulan). Dengarkan suara anomali (gemuruh, dengung tinggi) yang menandakan masalah bantalan atau roda gigi.
  • Eretan: Menggerakkan pahat secara presisi. Perawatan: Lumasi rel eretan dan ulir pemakan (feed screw) dengan oli mesin atau grease khusus setiap hari sebelum operasi. Bersihkan serpihan logam (chips) dari rel dan ulir setelah penggunaan. Periksa kelonggaran (backlash) pada eretan melintang dan atas.
  • Poros Utama & Spindle: Penopang dan pemutar benda kerja. Perawatan: Pastikan spindle bersih dari kotoran sebelum memasang cekam. Periksa run-out (ketidakpusaran) spindle secara periodik. Grease bantalan spindle sesuai panduan mesin (bisa memerlukan teknisi khusus).
  • Meja Mesin (Bed): Dasar presisi seluruh mekanisme. Perawatan: Selalu jaga kebersihan bed dari chip, debu, dan tumpahan cairan. Lap permukaan bed dengan kain bersih dan oli tipis (way oil) setelah penggunaan untuk mencegah karat. Hindari mengetuk atau meletakkan alat berat langsung di bed.
  • Kepala Lepas: Penyangga benda kerja. Perawatan: Lumasi poros senter dan ulir penggeraknya. Pastikan permukaan alasnya bersih dan bebas chip sebelum digerakkan. Periksa keselarasan (alignment) dengan kepala tetap secara berkala.
  • Lead Screw & Feed Shaft: Penggerak otomatis eretan. Perawatan: Bersihkan ulir dari chip dan kotoran setelah digunakan. Lumasi dengan grease atau oli khusus ulir secara teratur. Tutupi dengan penutup (cover) saat tidak digunakan.
  • Cekam (Chuck): Penjepit benda kerja. Perawatan: Bersihkan gigi rahang dan permukaan cekam dari chip dan kotoran. Lumasi ring pengunci dan mekanisme rahang dengan grease ringan. Periksa keausan rahang secara visual.

Perawatan Bagian Elektrikal Mesin Bubut

Cara merawat mesin bubut atau proses perawatan mesin bubut tidak hanya bagian mekanikal saja, tetapi juga elektrikal . Bagian elektrikal sering diabaikan namun krusial untuk keselamatan dan keandalan:

  • Panel Kontrol:
    • Matikan sumber listrik utama sebelum inspeksi.
    • Bersihkan debu secara berkala dengan kuas halus atau udara bertekanan rendah (HATI-HATI jangan sampai merusak komponen).
    • Periksa kencangnya terminal kabel (jangan sampai kendor).
    • Pastikan kipas pendingin (jika ada) berputar lancar dan tidak berdebu tebal.
  • Motor Penggerak:
    • Bersihkan body motor dari debu dan kotoran yang menghambat pendinginan.
    • Periksa sirkulasi udara di sekitar motor.
    • Dengarkan suara motor (bunyi kasar atau dengung tidak wajar bisa indikasi masalah bantalan atau gulungan).
    • Periksa keausan sikat karbon (pada motor DC/universal) dan ganti jika sudah pendek.
  • Kabel & Konektor:
    • Periksa fisik kabel power dan kabel kontrol apakah ada yang terkelupas, terpotong, atau tergesek tajam.
    • Pastikan konektor tertancap dengan baik dan tidak kotor/berkarat.
    • Periksa kabel yang sering bergerak (misal ke eretan) apakah ada tanda kelelahan/retak.
  • Saklar & Tombol Darurat:
    • Uji fungsi tombol emergency stop secara rutin.
    • Pastikan saklar utama (ON/OFF) bekerja dengan baik dan tidak macet.
    • Bersihkan kontak saklar jika perlu (oleh teknisi berkompeten).
  • Sistem Penerangan: Pastikan lampu kerja menyala baik dan kabelnya aman.

Poin Penting Perawatan Elektrikal: Selalu gunakan teknisi listrik bersertifikat untuk perbaikan atau perawatan dalam yang melibatkan pembongkaran panel utama atau penggantian komponen listrik besar. Jangan pernah mengabaikan percikan api, bau hangus, atau asap dari panel listrik – segera matikan mesin dan hubungi ahli. Dokumentasikan jadwal perawatan elektrikal dan inspeksi visual. Pastikan grounding (pembumian) mesin terpasang dengan benar dan diukur resistansinya secara periodik. Kinerja sistem elektrikal yang optimal tidak hanya mencegah downtime tak terduga tetapi juga menjadi garis pertahanan pertama terhadap bahaya kebakaran dan sengatan listrik bagi operator.

Implementasi rutin dari langkah-langkah perawatan mekanikal dan elektrikal di atas membentuk fondasi bagi produktivitas bengkel yang berkelanjutan. Konsistensi adalah kuncinya; jadwal perawatan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan harus dibuat dan ditaati secara ketat. Selalu merujuk pada manual book mesin bubut spesifik yang Anda miliki karena rekomendasi oli, grease, dan interval perawatan bisa berbeda antar model dan pabrikan. Investasi waktu dan sumber daya dalam perawatan yang benar akan berlipat ganda kembali melalui pengurangan biaya perbaikan besar, peningkatan kualitas produk, dan keamanan kerja yang lebih terjamin.

Demikian sekilas proses perawatan mesin bubut atau cara merawat mesin bubut, baca juga mengenai cara perawatan mesin lainnya.

Author: Wikikomponen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *