Bahan Kimia Pengikat Limbah Industri

Bahan Kimia Pengikat Limbah Industri
Bahan Kimia Pengikat Limbah Industri

Mungkin akan terdapat pertanyaan, apa saja bahan kimia pengikat limbah industri yang bisa dipergunakan?  Terdapat beberapa bahan kimia untuk proses pengolahan limbah industri tergantung jenis polutan. Berikut ini perincian bahan dari proses yang pernah kita sebutkan sebelumnya. 

Daftar Isi

Jenis Bahan Kimia Pengikat Berdasarkan Proses

 

Berbagai proses dan zat kimia digunakan dalam pengolahan limbah kimiawi untuk mengelola dan mengurangi dampak limbah terhadap lingkungan secara efektif. Beberapa kimia umum yang digunakan dalam pengolahan limbah meliputi:

  • Koagulan dan Flokulan: Bahan kimia seperti tawas, besi klorida, dan flokulan polimer ditambahkan ke air limbah untuk memfasilitasi agregasi partikel, membuatnya lebih mudah dihilangkan melalui sedimentasi atau filtrasi.
  • Agen Penyesuaian pH: Bahan kimia seperti kapur (kalsium hidroksida) dan asam sulfat digunakan untuk mengatur pH air limbah ke tingkat optimal untuk berbagai proses pengolahan.
  • Bahan Pengendapan Kimia: Bahan kimia seperti kalsium hidroksida, natrium hidroksida, dan natrium karbonat digunakan untuk menginduksi pengendapan logam dan kontaminan lain dari air limbah.
  • Agen Pengoksidasi: Oksidan kimia seperti hidrogen peroksida, ozon, dan kalium permanganat digunakan untuk memecah polutan organik dan mengubahnya menjadi zat yang kurang berbahaya.
  • Bahan Pereduksi: Bahan pereduksi kimia seperti natrium bisulfit dan natrium metabisulfit digunakan untuk mendeklorinasi air limbah atau untuk mengurangi ion logam tertentu menjadi bentuk yang kurang beracun.
  • Adsorben: Karbon aktif dan adsorben lainnya digunakan untuk menyerap kontaminan organik, logam berat, dan polutan lain dari air limbah.
  • Disinfektan: Disinfektan kimia seperti klorin, klorin dioksida, dan perawatan UV digunakan untuk membunuh atau menonaktifkan mikroorganisme berbahaya dalam air limbah.
  • Resin Penukar Ion: Resin ini digunakan untuk menghilangkan ion tertentu, seperti logam berat, dari air limbah dengan menukarnya dengan ion yang kurang berbahaya dalam resin.
  • Nutrisi Biologis: Bahan kimia seperti senyawa nitrogen dan fosfor ditambahkan ke air limbah untuk mendorong pertumbuhan mikroorganisme menguntungkan dalam proses pengolahan biologis.
  • Proses Oksidasi Lanjut (AOP): AOP melibatkan penggunaan bahan kimia seperti hidrogen peroksida dan sinar UV untuk menghasilkan radikal yang sangat reaktif yang dapat memecah polutan organik yang membandel.
  • Aditif Polimer: Polimer digunakan sebagai aditif untuk meningkatkan pengendapan dan pengeringan lumpur dalam pengolahan air limbah.
  • Agen Anti Busa: Bahan kimia digunakan untuk mengontrol pembentukan busa selama proses pengolahan air limbah.
  • Antiscalants: Bahan kimia ini ditambahkan untuk mencegah terbentuknya endapan kerak yang dapat menyumbat pipa dan peralatan dalam sistem pengolahan.

Bahan kimia pengikat limbah industri ini dipilih dan diterapkan dengan hati-hati berdasarkan karakteristik spesifik limbah, hasil pengolahan yang diinginkan, dan peraturan lingkungan.

Author: Wikikomponen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *