Fungsi Rangkaian Crossover Pasif Dalam Speaker

Fungsi Rangkaian Crossover Pasif Dalam Speaker

WikiKomponen.com – Fungsi rangkaian crossover pasif dalam speaker adalah sebagai pembagi suara amplifier menjadi suara tinggi, sedang, rendah yang masing-masing akan disalurkan ke tweeter, middle, dan woofer.

Daftar Isi

Fungsi Rangkaian Crossover Pasif Dalam Speaker

Kegunaan atau fungsi rangkaian sebuat crossover pasif dalam speaker pada dasarnya adalah meningkatkan kualitas suara, umur pemakaian dan kualitas pada speker. Rentang frekuensi yang tepat akan difilter agar masuk ke driver yang sesuai. Suara tinggi ke tweeter, suara sedang ke middle, suara rendah ke woofer dan suara sangat rendah ke subwoofer.

Prinsip Kerja Sebuah Speaker Dan Peran Crossover

Sebuah speaker lengkap umumnya mempunyai 2 hingga 4 jenis atau komponen driver yang dipergunakan untuk menangani frekuensi suara yang berbeda.  Keempat komponen driver speaker mempunyai tugas yang berbeda-beda dalam menangani suara yang dikirimkan oleh amplifier. Driver yang dimaksud adalah

  1. Tweeter. Tweeter bertugas untuk memproduksi suara tinggi. Umumnya suara-suara seperti kaca pecah, dentingan besi, serta suara burung akan diproduksi oleh komponen tersebut dalam sebuah speaker.
  2. Middle. Untuk suara yang lebih rendah seperti suara vokal, suara jenis ini biasanya ditangani oleh speaker middle.
  3. Woofer. Woofer merupakan salah satu komponen yang memproduksi suara mid bas dan suara bas pada umumnya.
  4. Subwoofer. Komponen ini lebih banyak dipergunakan untuk memproduksi suara frekuensi rendah yang bisa mencapai di bawah 20 Hz. Umumnya getaran dan dentuman bom akan diproduksi oleh driver tersebut.

Namun, pembagian suara yang demikian tidak semata-mata dapat dilakukan sendiri oleh driver tersebut di atas. Untuk dapat memproduksi suara sesuai dengan kemampuan masing-masing komponen driver di atas, diperlukan sebuah pembagi suara.

Prinsip Kerja Crossover

Pada prinsipnya, sebuah crossover merupakan sebuah alat pembagi suara atau filter. Suara dengan frekuensi tertentu akan disaring, lalu disalurkan kemasing-masing driver ( Speaker, tweeter atau middle ) sesuai kemampuan kerjanya masing-masing.

Sebuah suara tinggi yang disalurkan ke bas tidak akan diproduksi dengan baik oleh woofer, akibatnya bukannya suara yang dihasilkan, tetapi sebaliknya malah menghasilkan distorsi bagi suara yang dihasilkan.

Demikian juga suara bass rendah yang seharusnya ditangani oleh subwoofer jika dimasukkan ke dalam driver tweeter akan menyebabkan komponen tersebut putus. Selain itu juga berkemungkinan menghasilkan suara kresek akibat tendangan bass pada driver tweeter.

Peran Crossover Network Atau Rangkaian Pembagi Suara .

Fungsi Rangkaian Crossover Pasif Dalam Speaker
Fungsi Rangkaian Crossover Pasif Dalam Speaker

Crossover merupakan sebuah rangkaian yang terdiri dari gabungan antara LCR atau lilitan, kapasitor dan resistor.

  • Kapasitor merupakan komponen crossover dirangkai dengan menggunakan komponen yang bertujuan untuk membatasi agar bass tidak bisa lewat dan masuk ke tweeter yang disebut High Pass Filter (HPF)
  • Induktor bertujuan untuk menghalangi frekuensi suara tinggi agar tidak masuk ke driver woofer atau subwoofer yang disebut dengan Low Pass Filter (LPF).
  • Sedangkan perpaduan antara keduanya akan menghalangi suara yang terlalu tinggi dan suara yang terlalu rendah untuk masuk ke middle yang nantinya disebut juga dengan Band Pass Filter (BPF).

Dipasaran bahkan kita menemukan speaker yang hanya memiliki crossover darurat berupa elco pada tweeternya. Tujuannya adalah menyaring bas agar tidak merusak tweeter. Walaupun tidak membatasi woofer, ternyata rangkaian demikian cukup banyak dilakukan. Baca juga tentang cara menentukan nilai kapasitor maupun nilai induktor.

Fungsi rangkaian crossover pasif dalam speaker merupakan perpaduan antara 2 atau 3 jenis filter tersebut. Dengan adanya rangkaian tersebut, suara yang disalurkan juga akan tepat sasaran, sehingga kualitas suara lebih jernih dan lebih efisien dalam penggunaan tenaga amplifier.

Baca juga tentang :

Author: Wikikomponen

7 thoughts on “Fungsi Rangkaian Crossover Pasif Dalam Speaker

  1. Mantap gan tutor crossover nya….cuma kira kira lebih mantap mana antara crossover aktif dengan crossover pasif?apa kita harus menggunakannya secara terpisah atau boleh secara bersama sama?maaf nubie yang tanya

    1. Masing-masing memiliki kelebihan masing-masing. Salah satu kelebihan crossover aktif adalah mampu memotong dengan frekuensi dengan slop tajam, sehingga frekuensi yang ingin disaring betul-betul terpotong, dapat digerakkan dengan beberapa amplifier baik bi_amp, tri_amp. Sedangkan pasif memerlukan rancangan yang sangat rumit terutama pada slop kemiringan 12dB/Oktaf ke atas, namun tidak memerlukan supply power luar. Lebih jelas, silakan baca artikel tentang kelebihan dan kekurangan kedua jenis crossover tersebut.

  2. apakah dengan memberi capasitor pada tweter dapat menyaring frequensi nada rendah masuk ke tweter begitupun subwofer jika diberikan induktor dapat menyaring frequensi nada tunggi agar tdk masuk ke wofer/subwofer…mohon penjelasannya…maklum masih pemula..

    1. Crossover sendiri terdiri dari komponen kapasitor dan coil yang fungsinya seperti yang Pak Munir sebutkan. Semakin kecil nilai kapasitor, maka akan semakin tinggi frekuensi yang bisa lewat. Demikian juga pada koil. Semakin besar nilai induktor, semakin sulit bagi frekuensi tinggi untuk lolos.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *