Cara Kerja Alat Penghemat Listrik

Cara Kerja Alat Penghemat Listrik

WikiKomponen.com – Pahami dahulu cara kerja alat penghemat listrik terlebih dahulu sebelum menuduh bohong, penipuan atau tidak berfungsi. Benarkah barang dengan harga ratusan hingga jutaan mampu mengirit pemakaian dan tagihan setiap bulan? Berikut penjelasanya.

Daftar Isi

Cara Kerja Alat Penghemat Listrik

Selama ini orang selalu berpikir bahwa alat tersebut tidak mungkin bisa menghemat listrik karena daya terpasang sudah tetap. Bagaimana mungkin listrik bisa dihemat. Sebagian mengatakan bahwa alat tersebut mengurangi atau membatasi arus, sehingga arus yang masuk ke peralatan menjadi lebih kecil, akibatnya penghematan. Namun konsekuensinya peralatan menjadi cepat rusak.

Cara Kerja Alat Penghemat Listrik - Gambar kapasitor yang banyak dipergunakan untuk penghemat listrik
Cara Kerja Alat Penghemat Listrik

Bahkan saya sempat membaca pendapat yang menyebut alat tersebut sebagai alat bohongan karena jelas PLN akan protes jika alat ini bisa menghemat.

Sebenarnya kalau dilihat dari pendapat di atas, maka bisa kita lihat terdapat 2 hal yang terjadi. Pertama adalah pemahaman terhadap cara kerja alat penghemat listrik, kedua adalah salah pemahaman terhadap penghematan yang dimaksud.

Saya sendiri bukan produsen atau penjual alat tersebut, sehingga tidak ada maksud untuk membela penjual alat tersebut. Namun ada hal yang memang harus diluruskan.

Bagaimana Alat Penghemat Listrik Menghemat Listrik

Kunci utama dari penghematan listrik pada alat tersebut terletak pada sebuah kapasitor star up atau kapasitor bank. Semua alat induktif memerlukan sebuah tarikan awal yang lebih besar sebelum alat tersebut berjalan pada kecepatan normal.

Jika sebuah kipas angin dinyalakan, maka tarikan awal akan dipenuhi dengan listrik lebih dari 2x lipat dayanya. Setelah semakin cepat berputar, maka daya yang ditarik pada jaringan akan semakin turun hingga mencapai titik terendah.

Sebenarnya di dalam sebuah kipas angin sendiri telah terdapat kapasitor sebesar 1-3 uF sebagai star up kapasitor. Dengan adanya kapasitor tersebut, maka putaran awal kipas sejak dinyalakan akan lebih stabil. Lalu apakah tanpa kapasitor atau menggunakan kapasitor lebih kecil tidak bisa jalan???

Percobaan Pengujian Penghematan

Cobalah ganti dengan kapasitor lebih kecil! Saat dinyalakan, maka kipas angin akan lebih lama starnya. Tenaga untuk star sepertinya tidak cukup. Padahal arus yang masuk sama atau bahkan lebih besar bukan? Pergunakan tang amper, amper meter dan alat lainnya untuk melakukan pengujian jika perlu.

Kembali ke pertanyaan, dalam percobaan kedua kondisi di atas, mana lebih boros listrik? Jelas yang ke 2. Kondisi keĀ  2 membuat kita harus menunggu kipas mulai berputar lebih lama dan mungkin harus dibantu dengan tangan. Padahal arus listrik terus bekerja dan berkemungkinan akan merusak motor jika dibiarkan terus menerus.

Dengan hadirnya alat penghemat listrik, maka keperluan kapasitor untuk berbagai peralatan dapat dikompensasi secara efisien. Prinsipnya hampir sama. Itulah yang dimaksud dengan penghematan pertama yang mampu dilakukan oleh alat tersebut.

Penghematan kedua adalah alat tersebut dapat mengurangi turunnya MCB saat peralatan dinyalakan.

Cobalah lakukan menyalakan peralatan dan mematikan peralatan secara berulang kali. Mana lebih hemat. Apakah menghidupkan dan mematikan peralatan berulang kali lebih menghemat listrik? Tentu saja tidak. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penghematan.

Berapa besar penghematan? Apakah PLN dirugikan? Malah PLN menghimban kita untuk menggunakan peralatan yang hemat energi. Kenyataan yang terjadi pada demonstrasi yang ada dilapangan menunjukan memang terjadi penghematan hingga 10%. Demonstrasi tersebut bukalah sebuah trik sulap atau dibuat dengan akal-akalan untuk tujuan penjualan saja.

Cara kerja alat penghemat listrik memang berfungsi. Hanya saja tidak semua orang menganggap penghematan ini perlu karena tidak besar. Banyak orang yang kecewa ternyata penghematan sebesar 30% tidak tercapai.

Bahkan seringkali sifat manusia yang mengharapkan dengan memasang alat penghemat listrik mereka dapat menyalakan listrik seenaknya dengan membayar tagihan hanya 50% bulan lalu. Hal ini tentu akan terjadi sebaliknya. Pemasangan kapasitor sudah terbukti mampu memperbaiki kerja peralatan induktif, bahkan memperpanjang usia peralatan menggunakan motor.

Author: Wikikomponen

7 thoughts on “Cara Kerja Alat Penghemat Listrik

  1. secara teoritis tdk ada alat penghemat listrik. yg ada mengefisienkan penggunaan.
    contoh yg mudah dipahami. andai ada lampu penerangan sebesar 100W dipasang di area terbuka. mungkin cahaya lampu tersebut tidak cukup terang untuk menerangi area terbuka.
    tapi andai lampu yg sama dipasang di kamar tidur ukuran 3×3 m2 maka ruang tidur akan terang benderang.
    untuk mengurangi cahaya yg berlebih pemilik kamar mengganti lampu yg lebih rendah dayanya. misal dipasang lampu 36W. pertanyaannya, apakah yg sebelumnya menggunakan lampu ukuran 100W diganti 36W itu berarti penghematan listrik? atau efisiensi?

    1. Prinsipnya tidak salah. Apapun peralatan penghemat listrik baik kapasitor bank, soft start, koreksi sinewave dll pada dasarnya adalah mengkoreksi variabel-variabel dalam penggunaan listrik agar efisen. Sayangnya penggunaan kata “penghemat” lebih menarik secara komersial dibandingkan dengan kata ” Efisiensi “. Itu sebabnya peraltan penghemat listrik laku seperti kacang goreng.

  2. mo nanya gan, apa boleh pasang kapasitor start-up sblm stop kontak, brp uF yg harus dipakai. Skdr info, daya terpasang 20A. Mhn pencerahan, Trims!

    1. starup biasa dipasang paralel pada stop kontak. jadi sesudah atau sebelum tidak ada bedanya.

  3. Kalau soal cara kerja alat saya tidak akan komen, krn saya awam ilmunya. Tp cara penjualannya sgt tidak etis lewat sales yg awalnya mengatakan akan mendata penggunaan listrik, bla 3x, dsb. Yg berujung pd penawaran alat dimaksud dgn mengatakan ada subsidi pd hari ini saja utk 6 orang shg hanya perlu membayar 300rb dr harga normal 800rb. Tp saya tidak berminat. Dan setelah saya cari tahu di internet, ternyata harga alat itu memang 300rb. Jadi?? Tidak ada itu subsidi2 an…..hanya modus belaka

    1. Jaman sekarang harus lebih berhati-hati. Mulai dari penjual selang gas, penjual alat listrik, hingga peralatan rumah tangga banyak memanfaatkan modus pelanggan yang lengah. Beli kompor dapat blender, beli gas dapat 3 unit. Hati-hati selalu. Tidak ada yang namanya gratis. Jangan mudah tergiur.

    2. 300 rb di bagi 12 = 25000, apakah pengurangan tagihannya lebih kecil atau lebih besar dari 25 rb?,. dan berapa lama daya tahanm alat tersebut ?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *